Tuesday, July 8, 2014

Awal Tahun Ajaran Baru Dimulai, Kemendikbud Larang Bullying dan Kekerasan

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Tahun pelajaran baru 2014/2015 berada pada minggu kejepit sebelum libur Idul Fitri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) imbau sekolah lakukan kegiatan belajar mengajar diisi dengan program-program non-akademik.


Kemendikbud memberikan surat selebaran kepada Dinas Pendidikan (Diknas) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota mengenai pelaksanaan proses pembelajaran awal tahun pelajaran baru 2014. Pada surat bernomor 4035/D/DM/2014, Kemendikbud mengarahkan sekolah melakukan pembelajaran yang bersifat pembinaan karakter.

"Kita menganjurkan minggu pertama sekolah tidak libur. Mengingatkan kepada sekolah untuk mengefektifkan pendidikan-pendidikan yang sifatnya pembinaan karakter, menimbulkan nasionalisme kepada siswa," ujar Dirjen Pendidikan Menengah, Achmad Jazidie pada konferensi pers di kantor Kemendikbud, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).

Rambu-rambu program yang diimbau Kemendikbud tersebut sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran awal dalam bentuk pengisian diskusi/ceramah Ramadan untuk memperkuat nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, serta membangun semangay persaudaraan secara bersama-sama di kalangan peserta didik.

2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada penanaman nasionalisme, budi pekerti, dan penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik.

3. Khusus siswa kelas 1, 7, dan 10 diisin dengan kegiatan pengenalan program, tata tertib kehidupan sosial, dan pengenalan lingkungan sekolah.
4. Melakukan pengecekan kesiapan guru dan buku untuk memastikan pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik.

Selebaran imbauan Kemendikbud ini menurut Achmad sudah masuk ke sekolah-sekolah. Ia pun berharap agar pihak sekolah melaksanakan imbauan tersebut demi keefektifan kegiatan belajar-mengajar.

Sementara itu Dirjen Pendidikan Dasar Hamid Muhammad menyatakan bahwa awal pembelajaran Tahun 2014/2015 dimulai pada Senin, 14 Juli 2014. Ia pun meminta agar kegiatan pengenalan program sekolah atau Masa Orientasi Siswa (MOS) harus dilakukan dengan baik.

"Jangan ada bentuk-bentuk bullying atau tindakan kekerasan. Laksanakan MOS dengan baik, laksanakan ekskul dengan pengawasan yang baik sehingga tidak merugikan siswa. MOS dan ekskul adalah tanggung jawab Kepala Sekolah," terang Hamid.

Pendistribusian buku-buku pelajaran baru yang dipesan sekolah-sekolah melalui Kemendikbud sudah terkirim 45-50 persen ke seluruh sekolah di Indonesia. Kemendikbud berharap pada awal masuk sekolah buku-buku pelajaran telah sampai di seluruh sekolah di Indonesia.

"Misalpun belum semua, kan minggu awal tahun ajaran baru dilakukan kegiatan yang bersifat pembinaan karakter. Sehingga masih ada waktu untuk mengirimkan," kata Achmad.

Sekolah-sekolah baik SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB melalui kepala sekolahnya diminta memastikan guru kelas/mata pelajaran sudah mendapat pembekalan sehingga mampu melaksanakan kurikulum 2013. Kemendikbud pun juga meminta pihak sekolah mengecek kesiapan buku pelajaran.

Untuk mendukung kurikulum tersebut, kepala sekolah bisa melakukan program sosialisasi internal kepada seluruh tenaga kependidikan dan seluruh murid. Selain itu juga program sosialisasi eksternal kepada orang tua murid dan pengurus komite sekolah.

"Kami mengharapkan semua kegiatan dikoordinasikan dan dikondisikan secara terkendali, aman, dan nyaman tanpa menimbulkan dampak-dampak yang merugikan peserta didik dan pendidik," turur Achmad.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/07/08/133926/2631257/10/2/awal-tahun-ajaran-baru-dimulai-kemendikbud-larang-bullying-dan-kekerasan

No comments:

Post a Comment