MENGENAL PAHAT BUBUT
Pahat bubut
merupakan salah satu alat potong yang sangat diperlukan pada proses pembubutan,
karena pahat bubut dengan berbagai jenisnya dapat membuat benda kerja dengan
berbagai bentuk sesuai tututan pekerjaan misalanya, dapat digunakan untuk
membubut permukaan/ facing, rata, bertingkat, alur, champer, tirus,
memperbesar lubang, ulir dan memotong. Kemampuan/performa pahat bubut dalam
melakukan pemotongan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, jenis
bahan/ material yang digunakan, geometris pahat bubut, sudut potong pahat bubut
dan bagaimana apakah teknik penggunaanya sudah sesuai petunjuk dalam katalog.
Apabila beberapa faktor tersebut diatas dapat terpenuhi berdasarkan standar
yang telah ditentukan, maka pahat bubut akan maksimal kemampuannya/
performanya. Setiap pabrik pembuat pahat bubut biasanya pada buku katalognya
selalu mencantumkan spesifikasi dan klasifikasi produk buatannya, diantaranya
mencantumkan kode standar yang digunakan misalnya dengan standar ISO 513.
1) Bahan/
Material Pahat Bubut
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat terutama dalam industri
manufaktur/ permesinan, sehingga sudah banyak diciptakan variasi jenis dan
sifat material, baik untuk alat potong pahat bubut atau bahan/ row
material. Pada awalnya manusia hanya mampu membuat alat potong pahat bubut
dari jenis baja karbon, kemudian ditemukan unsur atau paduan yang lebih keras
sampai ditemukannya material alat potong pahat bubut yang paling keras
yaitu diamond. Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap performa alat
potong/ pahat bubut diantaranya: Tungsten/ Wolfram (W), Chromium (Cr),
Vanadium (V), Molybdenum (Mo) dan Cobalt (Co). Sifat yang diperlukan untuk
sebuah alat potong tidak hanya kerasnya saja, akan tetapi masih ada sifat lain
yang diperlukan untuk membuat suatu alat potong memilkiperforma yang baik
misalnya, bagaimana ketahanan terhadap gesekan, ketahanan terhadap panas,
ketahanan terhadap benturan, dll.