Pembelajaran quantum teaching adalah salah satu metodologi pembelajaran yang dipandang baru meskipun sebenarnya sudah ada sebelumnya. Dibandingkan dengan falsafah dan metodologi pembelajaran lainnya, seperti: Pembelajaran kooperatif, pembelajaran terpadu, pembelajaran aktif, pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning, CTL), pembelajaran berbasis projek (project based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), pembelajaran interaksi dinamis. Falsafah dan metodologi pembelajaran kuantum yang disebut terakhir tampak relatif lebih populer.
Pembelajaran quantum teaching adalah mengubah belajar menjadi meriah
dengan segala nuansanya. Dalam quantum teaching juga menyertakan segala
kaitan interaksi dan perbedaan
yang memaksimalkan momen belajar.Pembelajaran quantum teaching berfokus
pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas. Interaksi yang menjadikan
landasan dan kerangka untuk belajar (De porter. B, 2004).
Dalam pembelajaran quantum teaching
interaksi yang ada mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang
mempengaruhi kesuksesan siswa. Unsur tersebut terbagi menjadi dua
kategori yaitu: konteks dan isi. Konteks adalah latar belakang pengalaman guru. Sedangkan isi adalah bagaimana guru menyajikan materi. Interaksi dari konteks dan isi dapat mengubah kemampuan dan bakat
alamiah siswa. Jika dikaitkan dengan situasi belajar-mengajar di
sekolah, unsur-unsur yang sama tersusun dengan baik yaitu suasana,
lingkungan, landasan, rancangan, penyajian, dan fasilitas.
Empat ciri dari kerangka konseptual tentang langkah-langkah pengajaran dalam model pembelajaran quantum teaching yaitu:
(1) adanya kesempatan yang luas kepada seluruh para siswa untuk terlibat aktif dan partisipasi dalam pengajaran;
(2) adanya kepuasan pada diri si anak dengan pengakuan terhadap temuan dan kemampuan yang ditunjukkan;
(3) adanya unsur pemantapan dalam menguasai materi atau suatu keterampilan yang diajarkan; dapat dilihat dari adanya pengulangan terhadap sesuatu yang sudah dikuasainya.
(4) adanya unsur kemampuan pada seorang guru dalam merumuskan temuan yang dihasilkan siswa, dalam bentuk konsep, teori, model dan sebagainya, (De porter. B, 2004).
Sejarah Munculnya Model Pembelajaran Quantum Teaching
Model pembelajaran quantum teaching muncul di Super Comp, sebuah program
percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum, sebuah
perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan
keterampilan akademis dan keterampilan
pribadi (De Porter, 1992). Selama dua belas hari (menginap),
siswa-siswa mulai usia 9 tahun sampai 24 tahun memperoleh kiat-kiat yang
membantu mereka dalam mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis,
berkreatifitas, berkomunikasi dan membina
hubungan serta kiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai
hal-hal dalam kehidupan. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti
Super Comp mendapatkan nilai yang lebih baik, lebih banyak
berpartisipasi, dan lebih bangga akan diri mereka sendiri (Vos Groenendal)
Quantum teaching dalam pembelajaran merupakan interaksi yang terjadi di
dalam kelas antara siswa dengan lingkungan belajar yang efektif. Dalam
quantum teaching bersandar pada konsep ‘bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka’.
Hal ini menunjukkan, betapa pengajaran dengan quantum teaching tidak
hanya menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari
itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang
baik dalam dan ketika belajar.
Asas Utama Model Pembelajaran Quantum Teaching
Asas utama quantum teaching adalah “bawalah dunia mereka kedunia kita dan antarkan
dunia kita ke dunia mereka”. Dari asas utama ini, dapat disimpulkan
bahwa langkah awal yang harus dilakukan dalam pengajaran yaitu mencoba
memasuki dunia yang dialami oleh siswa. Cara yang
dilakukan seorang pendidik meliputi: untuk apa mengajarkan dengan
sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan
rumah, sosial, musik, seni, rekreasi atau akademis mereka. Setelah
kaitan itu terbentuk, maka dapat membawa mereka kedalam dunia kita dan memberi
mereka pemahaman mengenai isi dunia itu. “Dunia kita” dipeluas mencakup
tidak hanya para siswa, tetapi juga guru. Akhirnya dengan pengertian
yang lebih luas dan penguasaan lebih mendalam, siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkannya pada situasi baru. (De porter. B, 2004)
Prinsip-prinsip Pembelajaran Quantun Teaching
Quantun Teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap;
a.) Segalanya berbicara
b.) Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh, kertas yang
guru bagikan hingga rancangan pelajaran, semua mengirim pesan tentang
pelajaran.
c.) Segalanya bertujuan
d.) Pengalaman sebelum pemberian nama
e.) Proses belajar paling efektif terjadi ketika siswa telah mengalami
informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari.
f.) Akui setiap usaha
g.) Setiap mengambil langkah, siswa patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
h.) Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
Sintaks Pembelajaran Quantum Teaching
Quantum teaching mempunyai dua bagian penting yaitu dalam konteks dan isi. Sintaks pembelajaran quantum teaching adalah Tumbuhkan, Alami, Namai, Demostrasikan, Ulangi dan Rayakan (TANDUR). Adapun maksudnya adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan minat dengan memuaskan “apakah manfaatnya bagiku (pelajar)” dan memanfaatkan kehidupan pelajar;
- Menciptakan atau mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti oleh semua pelajar;
- Menamai kegiatan yang akan dilakukan selama proses belajar mengajar dengan menyediakan kata kunci, konser, model, rumus, strategi, sebuah “masukan”;
- Menyediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan (mendemonstrasikan) bahwa mereka tahu;
- Menunjuk beberapa pelajar untuk mengulangi materi dan menegaskan “aku tahu bahwa aku memang tahu ini”;
- Merayakan atas keberhasilan yang sudah dilakukan oleh pelajar sebagai pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan (De porter B, 2003).
Pembelajaran quantum teaching adalah penggubahan belajar yang meriah
dengan segala nuansanya. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis
dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar. Asas utama Quantum Teaching bersandar pada konsep; Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Artinya bahwa pentingnya seorang guru untuk masuk ke dunia siswa sebagai langkah pertama dalam proses pembelajaran.
Sumber:
http://sarkomkar.blogspot.com/2009/02/model-pembelajaran-quantum-teaching.html
http://www.sarjanaku.com/2011/04/pembelajaran-quantum-teaching-serta.html
No comments:
Post a Comment