Monday, June 3, 2013

Disleksia: Penyebab dan gejalanya

Disleksia sering gagal terdeteksi oleh orang tua. Mereka pun cenderung menganggap anak lambat belajar atau tidak cukup berusaha untuk maju. Kenyataannya, disleksia adalah gangguan perkembangan saraf yang sebenarnya bisa diperbaiki dengan bantuan dan bimbingan yang tepat.
Penasaran tentang disleksia selengkapnya? Simak penjelasannya seperti yang dilansir dari Health Me Up berikut ini.
Apa itu disleksia?Menurut dokter anak Dr Anjana Thadhani, disleksia adalah gangguan perkembangan saraf yang muncul sejak anak dilahirkan. Setidaknya disleksia diderita oleh 10 persen anak yang bersekolah. Baik laki-laki atau perempuan bisa menderita disleksia.
Apa penyebab disleksia?Beberapa faktor penyebab disleksia adalah situasi akademik, rangsangan lingkungan, dan potensi anak. Gen juga diduga menjadi penyebab utama dari disleksia. Belum jelas penyebab dari disleksia yang sesungguhnya. Namun sedikit gangguan pada otak ketika hamil, melahirkan atau tumbuh kembang bisa meningkatkan risiko disleksia.

Buku Kurikulum 2013 untuk SD Gratis

Kemendikbud berencana akan mencetak 28.779.198 eksemplar buku Kurikulum 2013 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD). Direktur Pembinaan SD, Dikdas, Kemendikbud, Ibrahim Bafadal, menuturkan 28 juta ekslempar buku tersebut akan diberikan secara gratis.
Pemberian buku secara gratis karena sekolah tidak ada anggaran khusus buku. Sedangkan BOS hanya untuk biaya operasional. Biaya mencetak buku-buku tersebut berasal dari APBN
Ibrahim mengungkapkan rincian 28 juta ekslempar buku yang akan dicetak tersebut yaitu buku untuk siswa, buku pegangan guru, buku agama, buku pegangan guru agama, dan buku pegangan Kurikulum 2013 untuk kepala sekolah. Buku untuk siswa yang dicetak berupa buku tematik untuk kelas I dan kelas IV.